Tentang bagian otak dan fungsinya

Tugas Tentang bagian otak dan fungsinya

Status
Tidak bisa balas, sudah digembok.

Lalu

Administrator
Staff member
Reputation: 100%
Daftar
Feb 22, 2017
Konten
32
Skor reaksi
187
Poin
1.052
Bagian A
  1. Seorang pasien mengalami kesulitan dalam mengkoordinasi gerakan halusnya, seperti menulis atau mengancingkan baju. Ia juga sering kehilangan keseimbangan dan tampak kesulitan mempertahankan postur tubuhnya. Bagian otak manakah yang kemungkinan besar mengalami gangguan, dan jelaskan alasannya?
  2. Seorang pasien mengalami stroke yang menyebabkan kerusakan pada lobus oksipitalnya. Gejala apa yang kemungkinan besar akan dialami pasien tersebut? Mengapa?
Poin maks: 20

Kunci Jawaban
Content of this hidden block can only be seen by members of: Administrative


Bagian B
  1. Seorang korban kecelakaan mengalami kerusakan pada bagian otak yang menghubungkan hemisfer kiri dan kanan. Dampak apa yang mungkin terjadi pada kemampuan kognitif dan fungsionalnya?
  2. Seorang individu mengalami kesulitan dalam mengatur emosi dan seringkali bertindak impulsif. Bagian otak manakah yang kemungkinan mengalami gangguan? Jelaskan keterkaitannya.

Kunci Jawaban
Content of this hidden block can only be seen by members of: Administrative
 
Terakhir diedit:
Enjelita Sollitan XI-H
2.
Lobus oksipital terletak di bagian belakang otak dan bertanggung jawab utama untuk pemrosesan visual. Jika seorang pasien mengalami stroke yang menyebabkan kerusakan pada lobus oksipital, gejala yang kemungkinan besar akan dialami adalah gangguan penglihatan, seperti:

  1. Gangguan penglihatan: Pasien bisa mengalami kebutaan atau penglihatan kabur pada salah satu atau kedua sisi visualnya, tergantung pada lokasi kerusakan. Misalnya, kerusakan pada sisi kiri lobus oksipital bisa menyebabkan kehilangan penglihatan di sisi kanan lapang pandang, dan sebaliknya.
  2. Halusinasi visual: Kerusakan pada area yang memproses penglihatan bisa menyebabkan gangguan persepsi visual, seperti melihat objek yang tidak ada (halusinasi visual).
  3. Agnosia visual: Gangguan dalam mengenali objek meskipun penglihatan fisik tetap ada. Pasien bisa melihat objek tetapi tidak dapat mengenalinya.
  4. Alexia (buta huruf): Kesulitan membaca meskipun kemampuan penglihatan masih ada, karena otak tidak dapat memproses simbol-simbol visual sebagai kata-kata.
Semua gejala ini terjadi karena lobus oksipital berperan dalam mengolah informasi visual yang diterima mata, sehingga kerusakan pada area ini mengganggu pemrosesan dan interpretasi gambar atau objek yang dilihat.
 
Gejala yang dialami pasien, yaitu kesulitan mengkoordinasikan gerakan halus, kehilangan keseimbangan, dan kesulitan mempertahankan postur tubuh, menunjukkan adanya gangguan pada otak kecil (otak kecil) .

Penjelasan:​

  1. Fungsi Cerebellum:
    • Otak kecil
    • Aku juga berper
  2. Gejala yang Berkaitan:
    • Membantu mengkoordinasikan gerakan halus (ataxia): Menulis dan mengancingkan baju membutuhkan kontrol motorik
    • Gangguan keseimbangan: Otak kecil memproses informasi dari sistem vestibular (telinga bagian dalam), pr
    • Gangguan postur tubuh: Postur tubuh dipertahankan dengan kontribusi otak kecil dalam mengatur tonus otot dan koordinasi gerakan
  3. Penyebab Gangguan:
    • Gangguan pada otak kecil bisa disebabkan o
Karena gejala tersebut spesifik
 
Nama : Shinta Purnama Dewi Tapo
Kelas : 11 H

Gangguan pada otak kecil,karena kemungkinan besar menyebabkan seseorang mengalami kesulitan mengkoordinasi gerakan halus, seperti menulis atau mengancingkan baju.

Gangguan pada otak kecil dapat menyebabkan suatu kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan mengkoordinasikan gerakan tubuh, menjaga keseimbangan, dan berbicara.Disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil yang mengoordinasikan gerakan sadar dan keseimbangan.
 
Nindy Virzinia XI-H

2. Gejala yang akan di alami pasien adalah gangguan penglihatan,gangguan membaca menulis,gangguan visual mata, karena lobus oktipitali memproses informasi visual.
 
Nama : Muhammad Alif Alfarizhi
Kelas : XIH
Jawaban Genap
2. Pasien yang mengalami stroke pada lobus oksipital kemungkinan besar akan mengalami gangguan penglihatan . Gejala ini dapat berupa penglihatan kabur, halusinasi visual, atau bahkan kebutaan. Hal ini terjadi karena lobus oksipital bertanggung jawab untuk memproses informasi visual. Kerusakan pada area ini dapat mengganggu kemampuan untuk melihat objek dengan jelas atau mengenali gerakan dalam bidang pandang. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul termasuk kehilangan sensorik dan kesulitan membaca.
 
Benedicto Maladjai XI - H
2. Pasien yang mengalami stroke pada lobus oksipital kemungkinan besar akan mengalami gangguan penglihatan. Gejala ini dapat berupa penglihatan kabur, halusinasi visual, atau bahkan kebutaan. Hal ini terjadi karena lobus oksipital bertanggung jawab atas pemrosesan informasi visual. Kerusakan pada area ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam melihat objek atau kehilangan sebagian lapang pandang, seperti hemianopia. Selain itu, pasien mungkin juga mengalami kehilangan sensorik atau rasa sakit.
 
2. Pasien yang mengalami stroke pada lobus oksipital kemungkinan besar akan mengalami gangguan penglihatan. Gejala ini dapat berupa penglihatan kabur, halusinasi visual, atau bahkan kebutaan. Hal ini terjadi karena lobus oksipital bertanggung jawab untuk memproses informasi visual. Kerusakan pada area ini dapat mengganggu kemampuan untuk melihat objek dengan jelas atau mengenali gerakan dalam bidang pandang. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul termasuk kehilangan sensorik dan kesulitan membaca.
 
Gejala kebutaan kortikal. Kehilangan penglihatan total meskipun mata dan saraf optik tidak rusak, karena otak tidak dapat memproses informasi visual.
Mengapa Gejala ini Terjadi?
Lobus oksipital adalah area otak yang bertanggung jawab untuk memproses informasi visual yang diterima dari mata. Informasi tersebut kemudian dikirim ke area otak lainnya untuk diinterpretasi dan diproses lebih lanjut. Kerusakan pada lobus oksipital mengganggu jalur ini, sehingga menyebabkan berbagai gangguan penglihatan.
 
Pasien stroke yang mengalami kerusakan pada lobus oksipital mengalami gangguan penglihatan karena lobus oksipital merupakan pusat penglihatan utama di otak.
 
2.Pasien yang mengalami stroke pada lobus oksipital kemungkinan besar akan mengalami gangguan penglihatan . Gejala ini dapat berupa penglihatan kabur, halusinasi visual, atau bahkan kebutaan. Hal ini terjadi karena lobus oksipital bertanggung jawab untuk memproses informasi visual. Kerusakan pada area ini dapat mengganggu kemampuan untuk melihat objek dengan jelas atau mengenali gerakan dalam bidang pandang. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul termasuk kehilangan sensorik dan kesulitan membaca.
 
Lobus oksipital adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses informasi visual. Jika lobus oksipital mengalami kerusakan akibat stroke, pasien kemungkinan besar akan mengalami gejala-gejala.
 
1. Bagian otak kecil dikarenakan berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak otot, serta pengaturan posisi tubuh. Jika bagian otak kecil ini mengalami gangguan sistem saraf pusat dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik halus, seperti menulis atau mengancingkan baju, serta kesulitan mempertahankan keseimbangan dan tampak kesulitan mempertahankan postur tubuhnya
 
1.yaitu bagian otak kecil karena otak kecil mengkoordinasi getak otot,keseimbangan gerak dan pengaturan posisi tubuh, jika manusia tidak bisa menjaga keseimbangan bisa jadi di karenakan kerena cemas kelelahan
 
1. yaitu bagian otak kecil (serebelum) karena otak kecil mengkoordinasi gerak otot, keseimbangan gerak dan pengaturan posisi tubuh, jika manusia tidak bisa menjaga keseimbangan bisa jadi di karena kan karena cemas, kelelahan, dan jika tidak dapat mengkoordinasi gerakan halus nya bisa jadi di karenakan gangguan sistem saraf pusat ( kerusakan pada sambungan saraf antara otak kecil dengan otot)
 
1. Bagian otak yang kemungkinan besar mengalami gangguan adalah serebellum .
Alasannya :


serebellum berperan penting dalam mengkoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, dan mengatur postur tubuh.
Kerusakan pada serebellum dapat menyebabkan gangguan dalam mengkoordinasikan gerakan halus, seperti menulis atau mengancingkan baju.
Serebellum juga berperan dalam menjaga keseimbangan, sehingga kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan postur tubuh dan mudah kehilangan keseimbangan.
 
jawab
1.Pasien kemungkinan mengalami gangguan pada cerebellum (otak kecil) karena cerebellum bertanggung jawab mengatur koordinasi gerakan halus, keseimbangan, dan postur tubuh. Gangguan ini menyebabkan kesulitan dalam aktivitas seperti menulis, mengancingkan baju, menjaga keseimbangan, dan mempertahankan postur tubuh. Penyebabnya bisa berupa cedera, stroke, penyakit degeneratif, atau tumor.

2. ganguan penglihatan, halusinasi visual, masalah persepsi visual. Penyebabnya Lobus oksipital memproses sinyal visual yang diterima dari mata melalui saraf optik. Kerusakan akibat stroke dapat mengganggu aliran informasi ini, menyebabkan masalah dalam penglihatan atau interpretasi visual.
 
1.Pasien kemungkinan mengalami gangguan pada serebelum atau otak kecil yang berperan penting dalam koordinasi gerakan, keseimbangan, dan postur tubuh. Kesulitan mengkoordinasikan gerakan halus, seperti menulis atau mengancingkan baju, serta sering kehilangan keseimbangan dan kesulitan mempertahankan postur, adalah tanda tanda kerusakan pada bagian ini. serebelum mengatur gerakan yang presisi dan stabil dengan mengintegrasikan informasi dari telinga bagian dalam, mata, dan otot.
 
Nama : Rezenlif Chrystal Abiwinantoro
Kelas: 11 H

1. Pasien kemungkinan mengalami gangguan pada cerebellum (otak kecil) karena cerebellum bertanggung jawab mengatur koordinasi gerakan halus, keseimbangan, dan postur tubuh. Gangguan ini menyebabkan kesulitan dalam aktivitas seperti menulis, mengancingkan baju, menjaga keseimbangan, dan mempertahankan postur tubuh. Penyebabnya bisa berupa cedera, stroke, penyakit degeneratif, atau tumor.

2. Gangguan penglihatan, Halusinasi visual, Masalah persepsi visual. Lobus oksipital memproses sinyal visual yang diterima dari mata melalui saraf optik. Kerusakan akibat stroke dapat mengganggu aliran informasi ini, menyebabkan masalah dalam penglihatan atau interpretasi visual.
 
Meilani Maria Fransiska Ohoiledjaan XI-H

1.Gejala yang dialami pasien tersebut menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada sistem motorik, terutama pada koordinasi dan keseimbangan. Bagian otak yang kemungkinan besar mengalami gangguan adalah otak kecil (serebelum)

2.Kerusakan pada lobus oksipital akibat stroke dapat menyebabkan gejala visual dan kognitif. Adapun gejala lainnya seperti sakit kepala, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan dan kesulitan berbicara (afasia).

Lobus oksipital berfungsi sebagai pusat pengolahan informasi visual. Kerusakan pada area ini mengganggu proses penglihatan dan interpretasi visual, sehingga menyebabkan gejala di atas
 
Status
Tidak bisa balas, sudah digembok.
Back
Top Bottom